Minggu, 06 Maret 2011

Bagaimana Menjadi Hacker




1.Kemampuan Teknis
Modal dasar bagi seorang hacker adalah kemampuan teknis. Hacker bukan seseorang yang melihar sebaris kode di Internet lalu menerapkannya begitu saja. Seorang hacker melihat sebuah kode dan memanfaatkannya setelah menemukan cara kerjanya dan mengetahui apakah kode tersebut memang yang paling efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya. Apapun yang jadi bidang pekerjaan Anda, Anda bisa menjadi seorang hacker. Seorang pemain sepakbola bisa melihat teknik luar biasa yang dimiliki Pele atau David Beckham lalu mempelajarinya. Kemudian ia akan menjadi seorang hacker jika dari teknik yang dipelajarinya itu ia bisa menemukan esensinya. Ia bisa menemukan apa yang sesungguhnya diperlukan dalam bermain sepakbola.

2.Kerja Keras
Seorang hacker tidak mudah menyerah. Richard Stallman,misalnya,bisa menghabiskan waktu tanpa tidur berjam-jam demi menciptakan sebuah piranti lunak yang ’sempurna’. Seorang pembobol menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari celah pada sebuah sistem. Mitnick dengan sabar dan teliti akan mencari celah yang bisa dimasuki, termasuk mengajari temannya untuk bertindak sebagai ’petugas keamanan’demi mendapatkan nomor telepon temannya. Hacker sampai pada tahap yangboleh disebut obsesif. Seorang hacker adalah workaholic yang tidak mudah menyerah. Namun ia melakukan semua itu dengan efisiensi. Seorang hacker tidak akan mengulang-ulang sesuatu jika ia merasa tak perlu,ini termasuk memanfaatkan apa yang 
sudah dicapai orang lain untuk memenuhi tujuan diri sendiri.

3.Kreativitas
Menemukan sebuah celah keamanan, merekayasa sebuah piranti lunak yang di kemudian hari ternyata digunakan banyak orang, ini adalah contoh dari pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kreativitas. Kemauan untuk tidak berhenti pada satu pemikiran, untuk tidak terjebak pada sebuah jalan,berani untuk berlaku beda demi mencapai sebuah tujuan. Kreativitas seorang hacker tidak dibatasi oleh hak cipta. Karya orang lain bisa diobrak-abrik oleh seorang hacker, dibongkar hingga ke tulang sumsumnya’, dan kemudian diperbaiki agar lebih efisien, lebih cepat, dan mampu melaksanakan tujuannya.

4.Aturan?Aturan yang Mana?
Semangat hacker yang dibawa dari awal istilah itu lahir adalah melakukan sesuatu yang tidak merusak. Kini makna itu mulai memudar, namun tanggung jawab tetap menjadi esensi dari hacker. Hacker tidak bersembunyi di balik topeng, jika saatnya tiba untuk mengaku ia akan mengakui perbuatannya.
Seorang Adrian Lamo adalah contoh dari hacker yang bertanggungjawab. Ia menemukan kelemahan dalam sebuah sistem komputer tetapi mau membantu untuk menutup kelemahan itu. Meski aturan dinomorbuncitkan, etika adalah hal yang sangat dihargai dalam dunia hacker.
Bentuk lain dari tanggung jawab seorang hacker adalah kemauan untuk berbagi. Seorang hacker tak menutup hasil kreasinya untuk dirinya sendiri, ia bersedia membaginya ke semua orang.

MENJADI HACKER
Menjadi seorang hacker tak selalu harus menjadi seorang buron seperti yang pernah dialami tiga sahabat Kevin Mitnick, Kevin Poulsen, dan Adrian Lamo. Menjadi seorang hacker bisa dilakukan dengan memegang teguh prinsip yang dimiliki dan selalu bersedia menembus batas dalam bidang yang digeluti. Apapun bidang Anda, jadilah seorang hacker dan tembuslah batas-batas yang ada.tak ada yang bisa menghentikan kreativitas, tak ada yang bisa mengekang pikiran. Bebaskan diri dan hack dunia ini!

0 komentar:

Posting Komentar